Kamis, 29 Desember 2011

Christmas Day


          

              Desember datang, itu tandanya sudah tiba saatnya untuk menghias rumah dengan pernak-pernik NataL bersama keLuarga, juga muLae sibuk dengan Perayaan NataL di berbagai tempat. Juga makanan dan angpao dimana-mana *yiiihhhaaa… . BuLan yang penuh dengan sukacita…

            NataL. Yah ini kaLi keduanya aku merayakan NataL dimasa perkuLiahanku. Di baLik semua Keramaian perayaan NataL di Ibukota, hati ini rasanya masih ada yang kurang. My FamiLy. Merayakan NataL jauh dari orang tua itu bagaikan pinang dibeLah empat, yang satunya masuk got, yaitu meninggaLkan kesan ‘kesepian’ yang cukup mendaLam. Bukan, bukan karena ga dapet hadiah NataL dari sanak keLuarga atau ga da makanan dimana-mana, pokoknya hati ini sepi aja gitu. KaLian tau kan kaLo kita onLen di Twitter atau Facebook tapi ga da Mention atau Notification ? atau kita bikin Status ga da yang ng-Like atau ngoment ? (kok gue maLah curhat sih (--.”)  ), yah pokoknya gitu deh…

                NataL. Merupakan moment penting bagiku. SeLain di moment ini kami merayakan hari keLahiran Sang JuruseLamat, di moment ini puLa Papahku uLang tahun tepat yang ke 51…

                Entah kenapa dan kesambet MaLaikat dari Gerbang Surga no.berapa, NataL kaLi ini kayaknya spesiaL banget. Hati yang sepi sedikit terobati saat menerima teLpon dari Bokap-Nyokap. Rasanya adem banget denger suara mereka ngucapin Merry Christmas diiringi suara Terompet tahun baru beserta angin putting beLiung #egh! Angin sepoi-sepoi dari kipas angin tetangga. Ku akui saat itu aku senyum-senyum sendiri membaLas ucapan Met NataL dari mereka, udah kayak di teLpon Perusahaan Swasta kaLo kita barusan jadi pemenang Rp 1 MiLiar Duit MonopoLi…

Tuutt… Tuutt … Tuuttt….

Pembicaraan diakhiri, tapi senyumku ga berakhir disitu, senyum sederhanaku cukup menemani masa-masa NataL d kota perantauanku ini sampai menjeLang Tahun Baru nanti…

                Masa-masa seperti iniLah yang membuatku kangen keLuarga. Huft, jadi sedih kan gue, TISUE ! MANA TISUE ? *ngeLap ingus + air mata* . But, whatever ! Bersakit-sakit dahuLu, berfoya-foya kemudian. Nikmati perjaLan hidupmu, Do The Best !

Mother's Day

My Mom, is my Hero…
My Mom, is my Inspiration…
My Mom is everithing for me…
I’m Nothing without my Mother…

            Mungkin kaLimat ituLah yang dapat kurangkai untuk mengartikan seorang ‘IBU’. Seperti yang kita tahu, setiap tanggaL 22 Desember adaLah peringatan Hari Ibu yang merupakan sebuah penghargaan kepada seorang Ibu yang teLah memberikan Kasih Sayang kepada anak-anaknya tanpa batas kadaLuarsa.

             Yah, itu dia. Setiap tahun seLaLu diperingati, tapi tiap tahun juga hari itu biasa bagi sesosok makhLuk dekiL  ini. Bangun pagi sepeti biasa, berangkat sekoLah, puLang sekoLah, makan siang, Hang out sampai sore, puLang-mandi, Hang out Lagi, puLang-onLine, tidur. Biasa banget kan ? ga da spesiaLnya.

          Dibesarkan daLam keLuarga yang Lumayan Cuek, membuatku merasa semua sama saja. Saking Cueknya tiap ada anggota keLuarga yang uLang Tahun ga da ucapan spesiaL atau apa pun. Bagiku semua sudah biasa. Yah, biasa…

            Tapi semua berubah saat Avatar teLah kembaLi. Dia merubah kehidupan keLuargaku. Kami dibawa ke Kerajaan Bumi untuk mencari Ava yang hiLang seLama 100 tahun. HaLah ngaco ! kebanyakan nonton kartun kayak begini nih akibatnya. Jangan di Tiru hanya bisa di Lakukan oLeh profesionaL. Kok maLah tambah ngaco sih #PLAKK! So, aku yang beberapa tahun siLam teLah berubah saat sudut pandangku berubah beberapa derajat ceLcius #LOH? Yah, saat aku yang teLah tumbuh dewasa terLempar jauh dari orang tua iniLah yang teLah sadar betapa pentingnya moment kekeLuargaan. Hari uLang tahun anggota keLuarga, Hari NataL, Tahun baru, Hari Ibu, Hari Kartini sampai Hari PahLawan dan Hari Pendidikan NaionaL semuanya menjadi penting bagiku.

              Satu haL yang ku sesaLkan dari saLah satu moment tersebut. HARI IBU. Tak ada sepatah kata pun ku ucapkan untuk seseorang yang teLah meLahirkan ku itu. Tak ada sedikit pun usahaku untuk mengucapkannya.

              Aku merasa bersaLah…

            Pagi itu, mamah neLpon anaknya yang durhaka ini sekedar menayakan keadaan perkuliahanku dan keuanganku. Tapi apa jawabku ? dengan sedikit membentak…

“Hmm, haLo ? Hmm, apa ?”
“Aggrh, iya nanti gampang aja itu !”
“Ahh, nanti aja ! iya ! Yoo.. dahh”
Tut… tut… tuuutt

         Aku saat itu Lagi kesaL, karena ada teLpon pagi-pagi, disaat aku enak tidur. PAGI ? PukuL berapakah PAGInya Demard ? saat terima teLpon kira-kira pukuL 10.30 WIB. Ck ck ck…

               Terdiam sejenak…

Otakku bekerja dengan sangat berat karena aku sudah muLae berpikir PAGI-PAGI…
“Hah ? itu tadi mamah ?? Astaga ! ini hari IBU. Apa yang tadi aku Lakukan ? Oh Em Ji”
Ingin segera ku SMS, tapi aku maLes banget turun dari tempat tidur untuk jaLan ke Counter puLsa. HAH ? Counter PuLsa ? mau ngapain ? *Jreeenngg. Mau beLi puLsa Lah, aku hampir 3 hari ga da puLsa (baca dengan nada saLah satu ikLan kartu perdana). Lebih besar rasa maLasku dari pada keinginanku untuk mengucapkan Happy Mother’s Day to my Mom..

        Tanpa ku ketahui, mungkin saja pagi itu mamahku sengaja neLpon anaknya ini untuk berbasa-basi apakah anaknya ini akan mengucapkan ‘SeLamat Hari Ibu’ atau tidak. SeteLah responku pagi itu, bisa saja hati mamahku patah terbeLah-beLah karena respon anaknya… 

            Huft, I’m Sorry Mom…

Tapi aku janji, Hari Ibu ga Cuma sebatas tanggaL 22 Desember, because I’LL change ALL DAY become Mother’s Day for my SuperMom…

Kamis, 01 Desember 2011

Kost Apartement


                Ada sebuah bangunan yang terdiri dari 3 Lantai. Lantai dasar dihuni siang hari oleh petugas SaLon kecantikkan dan Koperasi Mandiri miLik Ibu Kost, dan dua Lantae di atasnya dihuni oLeh makhLuk-makhLuk yang sering sekarat stadium akut di akhir buLan, ada 13 kamar juga ada 13 makhLuk dari berbagai spesies.

                Mau ku ceritakan yang mana duLu nih ? Sejarah Kost ‘Apartement’ atau Karakteristik masing-masing penghuni kamar ? Agh, yang mana aja boLeh deh. aLkisah ada empat orang muda-mudi yang mendengar kabar bakaL ada kost baru di sekitaran kampus, beraksiLah mereka untuk booking kamar yang pada saat itu kost’nya sendiri pun beLum dibangun, hahaha. Seiring berjaLannya waktu, akhirnya jadiLah itu kost dan banyak juga peminat’nya, aku dan tiga orang temenku yang sebeLum’nya sudah booking kamar, menempati kamar no.2, no.8, no. 11, dan no. 12...

                Di karenakan bentuk kost’nya yang tertata dan terLihat mewah, ada temen kampus yang nyeLetuk “giLa, udah kayak apartement aja nih kost”, maka tercipLah juLukan ‘Kost Apartement’, Jreeeenngggg....

Nah, berikut Karakteristik makhLuk penghuni masing-masing kamar....

Si kamar no. 1 atas nama Meving Okteresia YoLanda, gadis 21 tahun temen satu keLas. Gadis yang sering ku juLuki ‘tante’ ini adaLah Langganan juara di keLas, tipe orang Perfeksionis dan cerewetnya minta ampun. Karena ada something troubLe gitu sama makhLuk satu ini, aku ga ada teguran beberapa waktu beLakangan, hehehe. Tapi pada akhirnya dia pindah juga dan kamarnya diisi oLeh kakak tingkat...

Si kamar no. 2 dihuni oLeh si Endut penyuka Doraemon, Mutmainnah yang juga temen satu keLas. Gadis BerjiLbab ini temen satu aLiran sama aku, hahaha, satu aLiran giLa’nya. Peran dia di kost bagi’ku adaLah Ibu Kost kedua...

Si Cantik no.3 di tempati oLeh Febriana Rahmadhani. Si cadeL yang merupakan adek tingkat. Udah dianggep adek sendiri, karena manja banget. Kamar’nya berantakan giLa, udah kayak kapaL kena Tsunami, parah deh ini cewek...

Si penghuni kamar no. 4, Bayuansyah. Dia masih sodaraan sama si no.3, pokok’nya ni orang dua ga bisa terpisahkan. Tipe orang yang cuek, dan diem-diem boker deh. Hehehe. Dia juga udah ku anggap adek sendiri. Dia ngaku kaLau dia itu imut, tapi menurutku Lebih mengarah ke amit-amit deh daripada imut, Piss broo...

Si Nobita Anindya Yuda Baratha dari kamar no.5 adaLah kekasih kamar no.1. PemiLik mata empat ini tipe orang yang taLk Less do more. Ga ngerti juga tuh, sering ngomong pake tangan kayak bahasa isyarat, padahaL muLut’nya ga bisu kok. Huft, pokok’nya ngomong udah kayak pake puLsa. Dia penghuni kedua di kamar ini, sebeLum’nya dihuni oLeh gadis judes yang akhir’nya pindah kost karena ga sanggup dengan kegaduhan kami, peace mbak’e. Senasib dengan pacarnya, Yuda pun pindah dan kamarnya diisi oLeh adek tingkat yang ga betah Lama, dan berakhir pindah juga. Kamar no.5 masih kosong ni, ada yang mau..??

Si stress kamar no. 6, atas nama Ceti MarseLa. Cewek stress yang sering ketawa waLopun ga Lucu, juga temen satu keLas yang bikin aku geLeng-geLeng kepaLa, ck ck ck. Dia juga penghuni kedua di kamar ini, sebeLum’nya dihuni oLeh temen si Judes dari kamar no. 5 tapi pindah juga, hahaha...

           Si Gadis Laris Manis dari kamar no. 7 atas nama Meydi Rauf, yang banyak juga di taksir dari berbagai kaLangan di kampus, juga Jakarta dan sekitarnya. Dia teman satu keLas yang pada dasarnya manja, tapi dia bersikap dewasa.

Si Pempek PaLembang Syarofi Novahurian dari kamar no. 8 yang sering nyebeLin juga. Datang disaat badmood bukannya bikin goodmood, maLah tambah buruk gara Liat muka’nya yang ngeseLin. Tapi dia orang yang baik hati karena sering bagi-bagi kaLau ada kiriman Pempek dari kampung, hehehe...


Eko Prasetyo si Kebo dari kamar no. 9 yang paLing susah dibangunin. Dia kakak tingkat yang beda Jurusan dengan anak-anak satu kost. Tapi sekarang udah pindah, dan kamarnya di huni oLeh pegawai InuL Vista yang cantik aduhai...

Si Ndut KaLtim dari kamar no. 10 atas nama Bagus Febrian Pratama juga sering dapat kiriman dari kampung, Lumayan buat tebengan makan buat akhir buLan. Hehehe...

Ulil Amry si GimbaL SuLawesi dari kamar no. 11 adaLah Presiden BEM kampus, orangnya susah ditebak, kadang ada kadang ga ada di kost, kadang bisa pusing sendiri, kadang bisa bingung sendiri, pokoknya susah deh. Hahaha...

Jrreeeenng, hadirLah si Item ga imut jauh ga juga manis dari kamar no. 12. DEMARD HATAT MOKO. Kata anak kost yang Lain sih kamarku paLing rapi, paLing tertata, mereka aja sering ngumpuL di kamarku, hahaha... Jadi Ge-eR deh gue.

The Last one, Si Cungkring sang Sepupu tercinta *uuueeekkksss dari kamar no. 12 yang tidak Lain dan tidak bukan adaLah saya sendiri. Penghuni yang bernama Said Farhan Rimbani ini merupakan saLah satu penghuni yang kamarnya kayak medan Perang Dunia ke-12, pisss my broo...

Yah, ituLah karakteristik penghuni kost yang menemani kehidupan seLama di perantauan ini. Banyak haL yang kami Lakukan, dari masak bareng, nonton bareng, b’gadang bareng, tidur bareng, boLos kuLiah bareng, de eL eL.Tapi jangan tanya kenapa kamar no. 1 dan no. 5 banyak gonta-ganti penghuni. I dunno, that is not my business...