Kamis, 29 Desember 2011

Mother's Day

My Mom, is my Hero…
My Mom, is my Inspiration…
My Mom is everithing for me…
I’m Nothing without my Mother…

            Mungkin kaLimat ituLah yang dapat kurangkai untuk mengartikan seorang ‘IBU’. Seperti yang kita tahu, setiap tanggaL 22 Desember adaLah peringatan Hari Ibu yang merupakan sebuah penghargaan kepada seorang Ibu yang teLah memberikan Kasih Sayang kepada anak-anaknya tanpa batas kadaLuarsa.

             Yah, itu dia. Setiap tahun seLaLu diperingati, tapi tiap tahun juga hari itu biasa bagi sesosok makhLuk dekiL  ini. Bangun pagi sepeti biasa, berangkat sekoLah, puLang sekoLah, makan siang, Hang out sampai sore, puLang-mandi, Hang out Lagi, puLang-onLine, tidur. Biasa banget kan ? ga da spesiaLnya.

          Dibesarkan daLam keLuarga yang Lumayan Cuek, membuatku merasa semua sama saja. Saking Cueknya tiap ada anggota keLuarga yang uLang Tahun ga da ucapan spesiaL atau apa pun. Bagiku semua sudah biasa. Yah, biasa…

            Tapi semua berubah saat Avatar teLah kembaLi. Dia merubah kehidupan keLuargaku. Kami dibawa ke Kerajaan Bumi untuk mencari Ava yang hiLang seLama 100 tahun. HaLah ngaco ! kebanyakan nonton kartun kayak begini nih akibatnya. Jangan di Tiru hanya bisa di Lakukan oLeh profesionaL. Kok maLah tambah ngaco sih #PLAKK! So, aku yang beberapa tahun siLam teLah berubah saat sudut pandangku berubah beberapa derajat ceLcius #LOH? Yah, saat aku yang teLah tumbuh dewasa terLempar jauh dari orang tua iniLah yang teLah sadar betapa pentingnya moment kekeLuargaan. Hari uLang tahun anggota keLuarga, Hari NataL, Tahun baru, Hari Ibu, Hari Kartini sampai Hari PahLawan dan Hari Pendidikan NaionaL semuanya menjadi penting bagiku.

              Satu haL yang ku sesaLkan dari saLah satu moment tersebut. HARI IBU. Tak ada sepatah kata pun ku ucapkan untuk seseorang yang teLah meLahirkan ku itu. Tak ada sedikit pun usahaku untuk mengucapkannya.

              Aku merasa bersaLah…

            Pagi itu, mamah neLpon anaknya yang durhaka ini sekedar menayakan keadaan perkuliahanku dan keuanganku. Tapi apa jawabku ? dengan sedikit membentak…

“Hmm, haLo ? Hmm, apa ?”
“Aggrh, iya nanti gampang aja itu !”
“Ahh, nanti aja ! iya ! Yoo.. dahh”
Tut… tut… tuuutt

         Aku saat itu Lagi kesaL, karena ada teLpon pagi-pagi, disaat aku enak tidur. PAGI ? PukuL berapakah PAGInya Demard ? saat terima teLpon kira-kira pukuL 10.30 WIB. Ck ck ck…

               Terdiam sejenak…

Otakku bekerja dengan sangat berat karena aku sudah muLae berpikir PAGI-PAGI…
“Hah ? itu tadi mamah ?? Astaga ! ini hari IBU. Apa yang tadi aku Lakukan ? Oh Em Ji”
Ingin segera ku SMS, tapi aku maLes banget turun dari tempat tidur untuk jaLan ke Counter puLsa. HAH ? Counter PuLsa ? mau ngapain ? *Jreeenngg. Mau beLi puLsa Lah, aku hampir 3 hari ga da puLsa (baca dengan nada saLah satu ikLan kartu perdana). Lebih besar rasa maLasku dari pada keinginanku untuk mengucapkan Happy Mother’s Day to my Mom..

        Tanpa ku ketahui, mungkin saja pagi itu mamahku sengaja neLpon anaknya ini untuk berbasa-basi apakah anaknya ini akan mengucapkan ‘SeLamat Hari Ibu’ atau tidak. SeteLah responku pagi itu, bisa saja hati mamahku patah terbeLah-beLah karena respon anaknya… 

            Huft, I’m Sorry Mom…

Tapi aku janji, Hari Ibu ga Cuma sebatas tanggaL 22 Desember, because I’LL change ALL DAY become Mother’s Day for my SuperMom…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar