Rabu, 19 Oktober 2011

FaLLing in Love


     Jatuh cinta itu rasa’nya itu kayak meLayang ke Langit ke-7, naik paus akrobatis, LaLu terbang ke rasi bintang yang paLiiiiiiinngg indah...

     Aku Demard, seorang mahasiswa semester tiga jurusan Teknik eLektromedik pada sebuah kampus keciL di Jakarta. Sudah sekitar dua tahun Lebih aku tak pernah mengenaL yang nama’nya CINTA. Hubungan cinta terakhir berakhir karena masaLah kesibukan aktifitas’ku, kegagaLan’ku me’manage waktu.

     Entah kenapa, kaLi ini ada seorang gadis yang mengaLihkan dunia’ku, dari Dunia nyata ke dunia 3D (tiga dimensi.red) *apa hubungan’nyaaaa... (--.”). Mau tau keLanjutan’nya ? ikuti kisah di bawah ini...

     aLkisah ada seorang gadis yang berhasiL membuka pintu hati sang pujangga kesepian ini, sesosok gadis kaLem nan rupawan. Dia mahasiswa baru di kampus’ku, yah, bisa dibiLang adik tingkat’ku. Ga Cuma aku yang biLang dia cantik, semua teman-teman’ku pun setuju atas pernyataan itu. AwaL’nya aku tau peLuang’ku keciL, karena beberapa orang sudah duLuan ambiL start dan mereka-mereka itu tentu’nya LeveL’nya Lebih tinggi dari aku yang kurus, item, dekiL ini. Tapi aku mencoba masuk daLam jejeran orang – orang yang mengantri untuk mendapatkan hati sang gadis. Yah, bisa di biLang aku ini bagaikan Jerami di tumpukan Jarum.

     Pikiran yang pesimis sempat hadir daLam benak’ku, keLebihan apa yang aku bangga’kan ? aku LeLaki yang kurang pandai daLam bidang musik juga daLam bidang oLahraga, tampang pas-pas’an, ga bisa maen Hape, ga bisa twitter’an, ga bisa Facebook’an, ga bisa ng’bLog, ga bisa ngetik. Tapi masa aku kaLah sebeLum berperang ? ga banget kan ? apa kata papah’ku coba, kaLo anak Laki-Laki’nya cemen gini ? karena itu aku mencoba dekat dengan target, apa saLah’nya mencoba. DAPAT. Nomor hape doank sih, tapi itu merupakan Langkah awaL yang jitu. Ku coba untuk mengirimkan sms, yups, dapat respon positif. DAG – DIG – DUG – JGEERRR.

    Ingin memeLuk gunung, apa daya tangan tak sampai. Hari-hari berikut’nya tak seindah hari pertama, kegaLauan hati’ku terjawab ketika aku tau dia sudah memiLih seseorang.  Udah tau gitu, rasa’nya tuh kayak pipi kita di tampar pakai sendaL jepit tanpa merk yang dioLesin sambeL terasi cabe ijo. Sakiiiitt banget, sakit’nya itu rasa’nya kayak komik kesyangan kita dirobek terus di bakar. HIKS. Sempat merasa sia-sia dengan perjuangan’ku sebeLum’nya, tapi dia sempat memberikan kedamaian untuk hati’ku yang gaLau. Makasih buat kedamaian yang kau berikan...

     Karena “kedamaian” itu juga yang membuat aku terus bertahan, bertahan untuk kembaLi merebut hati’nya. Tapi kecewa yang ku dapat...

SekaLi Lagi, KECEWA...
    
     Kecewa terhadap diri’ku sendiri. Kecewa tingkat Provinsi DKI Jakarta. Kecewa karena aku ga pernah bertindak. Kecewa karena aku hanya berani di sms doank. Kecewa karena seLaLu terhaLang jadwaL kuLiah yang berbeda. Kecewa karena waktu tak merestui kami...

      Hahaha... Demard, demard. Kasian banget sih kamu. Yah, entah dapat pikiran dari aLam mana, ku ambiL positif’nya aja, ternyata aku memang beLum siap dan beLum saat’nya kembaLi mengukir kisah cinta *menghibur diri... (T_T.)

      Ternyata, sang gadis yang membuka pintu hati sang pujangga kesepian tadi hanya ‘membuka’ pintu hati, ga masuk. PadahaL sudah dipersiLakan masuk...
  
       Just open and not come in...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar