Selasa, 23 Agustus 2011

MakhLuk BerbuLu Part 1

Semua teman’ku tau kaLo aku ga suka si Chubby berbuLu ini...
What’s wrong with this animaL...??
Apa sih yang ga disuka Demard dari makhLuk “imut” ciptaan Tuhan ini...??
Kenapa Demard teramat sangat amat ga suka sama sodara jauh Spiderman ini...??
Ada yang mau tau kenapa...??
Ikuti Kisah di bawah ini, dan dapatkan hadiah’nya...!!
Jangan Lupa pakai sabuk pengaman yea !! atau ikuti anjuran dokter.. :)




      Yah, ituLah Laba–Laba. Binatang tak berdosa ini tampak begitu menjijikan dan menakutkan dihadapan Demard, Lebih dari semua haL menjijikan dan menakutkan Lainnya di Jagad Raya ini *Lebaee.com...
 
      AsaL muasaL aku ga suka Laba–Laba tu muLae kpan yea...?? coba aku mikir duLu, tunggu yea...!! Hmmm... *tampang mikir dengan tangan kanan menopang dagu

3 years Later...

Ahh yea, aku ingat !! *muka sumringah... Sebener’nya kenaL sama MakhLuk berkaki deLapan ini sudah Lama, dari aku masih jadi orok juga dah di kenaLin *hahahaha... waktu keciL pun suka maenin Laba – Laba keciL di tangan *berani karena sama-sama keciL.. :D, maLah sering ada yang mati karena stress di obok-obok *aer’nya di obok-obok.. :D... 
 
Tapi suatu ketika, Papah’ku Lagi di daLam Langit-Langit rumah *biasa’nya disebut Loteng sih.. :O beLiau Lagi memperbaiki kabeL yang bermasaLah di Loteng, dan aku disuruh mengantar Tang ke atas (Tang = aLat potong kawat/kabeL seperti gunting). Menaiki tangga Lewat pintu Loteng di WC, tanpa ada firasat apa-apa, dengan cuek memasuki tempat geLap yang dihuni makhLuk-makhLuk pecinta keLembaban itu. Nah, puncak’nya adaLah saat aku mau turun, saat seharus’nya tangan’ku berpegang di tempat yang tepat, saat aku memegang suatu benda berbuLu sebesar genggaman tangan yang berdenyut-denyut *AAGGGRRHH... LangsungLah aku menuruni 2-3 anak tangga sekaLi dayung *dayung ?? Langkah kaLeee...

DaLam hitungan detik, kaki’ku sudah berpijak di Lantae rumah dengan jantung masih tertinggaL di Loteng. Ohmaeegodd, apa itu tadi ? daLam keremangan cahaya dari Lampu WC, kaLo ga saLah Liat sih itu Moyang’nya si Spidey (baca :: Spaidi) *nama imut si abaL-abaL... gede pisan euy...

Kejadian itu terus-menerus menghantui pikiran dan aLam imajinasi anak keLas 4 SD yang masih Lugu, poLos, dan ga tau apa-apa ini. Sekarang dia teLah ternodai dengan Phobia terhadap Spidey. Tiap waktu, masih terasa ada suatu benda berbuLu yang menempeL di teLapak tangan’ku yang menyebabkan aku susah tidur, waLaupun tidur si MakhLuk berbuLu ini senantiasa hadir mengisi acara di mimpi’ku * (--.”) padahaL ga di undang...

Seiring berjaLan’nya waktu yang tiada berhenti, akhir’nya aku muLae meLupakan makhLuk yang paLing mengerikan di dunia bagi’ku itu, bahkan Lebih mengerikan dari pada ngLiat kepaLa manusia yang pecah keLindes Container sekaLipun...

Semenjak kejadian itu, dimana pun, kapan pun, dan apa pun yang terjadi, kaLo udah Liat si Spidey nangkring dengan gesit aku akan memusnahkan binatang itu dengan berbagai cara. Pokok’nya tu makhLuk harus MATI, aku ga mau tau. Ck ck ck, padahaL tu binatang ga ngapa-ngapaen aku, dia bisa aja cuma nongkrong cari udara seger atau Lagi nungguin pacar’nya njemput buat ngedate. Tapi, hati’ku sudah hancur karena’nya, aku sudah terLanjur benci meLihat muka jeLek’nya...






TO BE CONTINUED ( Part II )...

MakhLuk BerbuLu Part 2


Beberapa waktu ku Lewati dengan menikmati hidup yang tenang tanpa gangguan si Spidey di depan mata. Saat aku memasuki usia 15 tahun (3 SMP.red), akhir’nya aku dipertemukan kembaLi dengan binatang nista itu. Pertemuan yang sangat memaLukan. Di Kamar Mandi. Aku sedang berteLanjang buLat menikmati guyuran air yang membasahi tubuh’ku, tiba-tiba mata’ku menatap pLafon Loteng dan ada si Spidey yang Lumayan besar, berwarna abu-abu, kaki kurus panjang 4 pasang di samping tubuh’nya, beserta 8 mata yang tampak’nya menatap’ku dengan sinis. Aku terus saja mandi dengan tempo guyuran air dipercepat tanpa memaLingkan mata sedikit pun dari sosok makhLuk di pojok atas kamar mandi itu...

Yang jadi pikiran’ku adaLah bisa aja tu makhLuk tiba-tiba Loncat ke arah’ku untuk membaLas dendam sodara-sodara’nya yang teLah ku musnahkan *parnoo abiiss... ck ck ck . SeLesai berpakaian aku kembaLi ke kamar mandi dengan bermodaLkan sapu untuk menjatuh’kan Lawan’ku yang menang daLam haL posisi *di atas boo.. :O . Sampai tu makhLuk mati baruLah aku tenang meninggaLkan kamar mandi...

Ada juga kejadian waktu aku bersekoLah di bangku SMA. Aku terbangun dari tidur sekitar pukuL 01.30 dini hari, aku merasa haus dan keLuar kamar mencari minum. Saat mau meneguk segeLas air dari Lemari es, terLihat oLeh mata’ku makhLuk yang paLing ku benci seteLah setan, dengan santae’nya dia menatapku dari pojokan atas Langit-Langit. Tanpa Kompromi, aku pun Langsung meraih sapu yang panjang’nya mencapai Langit ketujuh, yang ujung sapu itu sudah ku tempeL isoLasi gede. Aku ke kiri dia ke kanan, aku ke kanan dia ke kiri, mungkin daLam hati Laba - Laba “wee, ga kena, ga kena... :P

Kurang Lebih 1 jam, akhirnya perburuan’ku membuahkan hasiL. Tertangkap’Lah tu Laba – Laba dengan posisi tertempeL di pLafon, baruLah aku kembaLi tidur. Pada hari yang sama, di sore hari aku meLihat isoLasi yang menempeL di pLafon itu sudah di kerubungi semut. Dengan Langkah MERDEKA, aku mengambiL jenasah Laba – Laba itu dan memakamkan’nya di Tong Sampah...

Semua teman dan keLuarga’ku tau betapa takut’nya aku dengan Laba-Laba, betapa benci’nya aku dengan Laba-Laba. Sampai-sampai ada yang sengaja ngirim’kan MMS foto Laba-Laba ke hape’ku *syokk berat saat membuka isi MMS... Tapi ituLah yang mereka suka, Laba-Laba merupakan senjata andaLan untuk mengaLahkan aku...

Masih banyak cerita’ku bersama si Spidey, dari yang Laba-Laba beLang kuning-hitam beranak-pinak di pohon dekat jendeLa kamar *kaLo masukk kamar gimana..?? parno.com, Laba-Laba gede yang berkeLiaran di bawah tempat tidur’ku *yang sampai sekarang masih jadi buronan keLas Berat, and manymore. Itu cukup menjadi kisah antara aku dan si Spidey...





*Mencet jari tengah dan jari manis ke arah teLapak tangan, kemudian Loncat dari gedung ke gedung.. :D

THE END...

Jumat, 12 Agustus 2011

My Love Story Part 1

WARNING : cerita ini dibuat tanpa rekayasa dan bukan hanya fiktif beLaka, jika ada kesamaan nama,  tempat atau muka, itu ditanggung pemenang. Loh ? pembaca maksud’nya...


      Mengenang masa itu, masa bahagia pertama’ku yang tak terkira. Mencoba mengingat masa LaLu itu sedikit suLit, but I’LL try to teLL it... 


     Pertama kaLi aku mengenaL’nya saat aku ikut PASKIBRA tingkat kabupaten perwakiLan SMA’ku. Waktu itu kami sama-sama menginjak tingkat dua, aku di SMA dan dia di SMK. Aku kenaL dia dari seorang teman’ku, sebut saja HeLdi. HeLdi ini sudah terLebih dahuLu akrab sama si cewek tengiL satu ini. Aku sendiri muLae akrab dengan cewek ini karena perantaraan HeLdi, karena berdasar’kan info heLdi yang tajam dan terpercaya kaLo si cewek ini’Lah yang minta nomor hape’ku *hihihihii... 

      MuLae dari situ’Lah kami muLae dekat. Aku sebenar’nya ga terLaLu Pe-De PDKTan kayak gini, tapi dia’nya aja yang agresif *hihihihii. Asyikk geLaa... Pertama-tama aLasan’nya pinjem ikat pinggang PASKIBRA’ku tahun kemaren *aku 2 kaLi ikut ajang bergengsi ini. Hehehe... Terus, muLae deh meLontar’kan perhatian-perhatian maut’nya dan aku pun terbius *dasar cowok murahan...

      Entah kenapa, setiap ketemu dia aku maLu, pengen sembunyi rasa’nya *biasa’nya maLah bikin maLu (--.”), tapi kaLo ngeLiat dia seneng juga. ANEH. MuLae dari kejadian itu aku ga tau kenapa seLaLu pengen Liat dia. Karena aku yang waktu itu masih poLos, Lugu, dan ga tau apa-apa ini masih beLum pernah pacaran *omaeegodd, miLih-miLih atau ga Laku..??. Bayangkan aja, duLu teman-teman’ku sampe bikin Nazar, kaLo sampe aku pacaran ada yang nyembeLih ayam, ntraktir aku makan, jatoh dari motor, dLL... 

       Who is she...? Nama’nya adaLah Fristatessa Andriani Ladjang, cewek keLahiran 30 maret 1993 ini mempunyai tinggi badan yang Lumayan dan berkuLit ga terLaLu geLap, disertai wajah yang naturaL. Anak bungsu dari dua bersaudara ini begitu indah dan sempurna di mata’ku saat itu *saat itu doank. Hihihii... Sewaktu rekreasi PASKIBRA ke BaLi pun aku satu Bis dengan dia, saking seneng’nya aku nge’sms temen’ku si Akbar...

      “bar, aku satu bis sama Tessa Lho...”
      “cie cie... kesempatan tu mar, deketin...”
      “ga agh, biar aja siapa juga yang naksir dia...” 

      Insiden sms itu berLangsung seLama beberapa saat, ku akui saat itu beberapa teman’ku tau tentang kedekatan’ku dengan Tessa, tapi aku gengsi untuk mengakui’nya *hari gene gengsi..?? makan tuu...

       Beberapa waktu seteLah kepuLangan kami dari BaLi, yang tentu’nya ga Lepas dari proses PDKT. Dygo, saLah satu teman dekat’ku juga sedang PDKTan dengan cewek SMK, yang ternyata tidak Lain dan tidak bukan adaLah teman Tessa juga, mereka berdua tinggaL di Asrama KathoLik juga *ck ck ck... Aku yang saat itu diperaLat dygo untuk jadi “obat nyamuk” ga keberatan karena “obat nyamuk”nya si Grace (PDKTan’nya si Dygo.red) adaLah si Tessa *Jreeenng...

       JadiLah kami doubLe date di Hari Jum’at sore *kaLo ga saLah ingat hari... . Tapi, dengan aLasan ga gangguin Dygo sama Grace, kami berdua memisah’kan diri. Dia cerita beberapa pengaLaman pacaran’nya, dari berbagai jenis mantan’nya, dari berbagai gaya pacaran’nya, dLL, aku hanya termangut-mangut dengar cerita’nya *kaLah pengaLaman boo... Yah, sedikit taLking-taLking dan speak-speak akhir’nya waktu memaksa kami untuk berpisah. DaLam perjaLanan puLang itu kebetuLan si Mak CombLang (HeLdi.red) Lewat pakai sepeda motor MX’nya dan berpaLing secara mendadak karena syok terpana binti kaget meLihat kami jaLan bareng. 

       Waktu berLaLu, aku ada kegiatan PanJat Tebing dari Organisasi PraJa Muda Karana di SekoLah. Di seLa-seLa kegiatan ku sempat’kan untuk membaLas sms di Inbox hape’ku yang tertuLis dengan nama “SMK - Tessa”. Hingga maLam pun menjeLang, maLam itu tepat tanggaL 29 Desember 2008 aku nekad menerapkan sebuah kata sakraL... 

      “Mmm, gimana kaLo kita pacaran aja..”
      “HAH ! ini Demard kah..?”
      “iya ne aku Demard, kenapa...?”
      “masa Demard bisa biLang kyak gitu sih ? ga percaya aku..”
      “sumpah ne aku, gimana nih jwaban’nya..?”
      “okhe anggap aja aku nanggapin perasaan kamu, tapi aku mau dengar dari muLut’mu sendiri”
      “yes, yea udah hari senin aku jemput kamu, sekaLian aku mau tau jawaban’nya”
      (ket :: sudah ditransLete ke bahasa Indonesia. Hehehe...)

       Langsung’Lah kami berganti topik pembicaraan tentang bintang yang berserakan di Langit maLam itu, maLam yang indah, indah banget, seindah bunga yang bermekaran di daLam hati’ku saat itu *kasmaran euy...

        TibaLah hari Senin yang dinanti, perasaan campur aduk, gugup karena haL bodoh yang ku Lakukan maLam kejadian, senang ngeLiat muka’nya Lagi, bimbang pergi atau ga karena takut di toLak. Dengan bermodaL tekad semangat joeang 45 aku berangkat pakai sepeda motor kakak sepupu’ku *beLum punya motor sendiri. Ga modaL banget sih pacaran. Ck ck ck... 
 
      Some time Later, sumpah kayak mimpi. Ini yang duduk di beLakang’ku siapa yea ? omaeegodd, dengan cuek aku kembaLi bertanya...
       “gimana...?”
       “gimana apa’nya...?”
       “itu yang kemaren, jawaban’nya apa..?”
       “Mmm, iya...”
       “iya apa’nya..?”
       “iya aku terima... “
       “hah, beneran..?” *daLam Hati :: YESS..!!
       “iya..” 

       Secara resmi kami pacaran tepat pada tanggaL 1 Desember 2008 sore(Semester 1, keLas 2 SMA.red). Tanpa ku memperhati’kan Lagi kaLau si Dygo ngikutin kami dari beLakang. Yah, kami ketemu di jaLan, dia ga nyangka apa yang ku Lakukan senin sore itu *aku aja ga nyangka (--.”). Kesempatan Langka itu dia abadi’kan daLam sebuah gambar meLaLui kamera hape Nokia 6600’nya...

       Beras sudah menjadi nasi, dan nasi teLah menjadi bubur yang tak berbentuk. Mungkin ituLah ungkapan yang tepat untuk kejadian yang terjadi di sekoLah, oh bahkan di Luar sekoLah. Semua orang yang kenaL sama aku, dan bahkan yang sebeLum’nya ga kenaL aku, mendadak HEBOH Luar biasa *kecuaLi orang tua’ku. Hihihi... . Hanya daLam hitungan beberapa hari gossip “Demard Pacaran” sudah menyebar ke berbagai penjuru kota. OMG, kaLah’Lah gossip mafia Pajak dan kisah kawin-cerai Artis Ibukota saat itu...






TO BE CONTINUED (Part II )...

My Love Story Part 2

      

       Yah, ituLah dia. DEMARD yang beLum pernah pacaran finnaLy got girLfriend. Omaegodd.*mana Nazar’mu teman-teman?? Huhuhu... Kehebohan yang terjadi ku tanggapi dengan santae *beserta keringat dingin 3 ember, beberapa hari pertama aku dihujani dengan bertubi-tubi pertanyaan tentang proses PDKT, pacaran, kenaL dimana ? kok bisa ? bahkan WaLi KeLas’ku sempat-sempat’nya menanyakan HOT TOPIC in this week di seLa-seLa materi pembeLajaran...

       “Mmm, demard ? kayak’nya kemaren ibu Liat kamu pacaran yea...??

       Aku hanya terdiam tak berkata-kata, karena kemaren sore aku ada jaLan sama my girLfriend waktu puLang sekoLah, dan ada WaLi keLas’ku Lewat *kejadian yang sungguh tragis.huhuhuu... Pertanyaan tadi terjawab dengan sorak gembira serta riuh gemuruh tepuk tangan satu keLas yang meng’iyakan pertanyaan ibu *ck ck ck...

       Dan beberapa guru juga sempat membahas haL tersebut juga...

      “Banyak perubahan yang kita aLami, misaL’nya dari yang ga pernah pacaran, sekarang bisa pacaran...”.

      Guru tersebut mengakhiri kata-kata’nya dengan Lirikan tajam penuh arti ke saLah satu siswa’nya yang sekarang jadi obJek satu keLas, that’s I am. Dan ternyata si mempeLai wanita pun juga mendapat perLakuan yang sama di sekoLah’nya, tapi ga seheboh mempeLai pria.

       Begitu’Lah kisah asmara kami yang ternyata di sambut positif dari fans kami di kota itu. Bahkan beberapa sangat antusias mengatakan kami cocok. Berita yang menghebohkan dunia Perekonomian rakyat tersebut tidak dengan mudah’nya hiLang, terus dan terus dibicarakan, karena bagi mereka “hah ? Demard pacaran ? bisa juga dia yea ?”, “ akhir’nya dia pacaran juga”, “cewek’nya katarak kaLi ? masa suka sama Demard ?”, and manymore...

       BegituLah aku, yang sudah berani meLangkah untuk mengukir kisah asmara di Bab Kehidupan’ku. BeLajar menyayangi orang, beLajar untuk “care”, beLajar ga egois, dan Lain sebagai’nya.


      Aku diberi kesempatan untuk merasakan semua’nya itu seLama kurang Lebih 9 buLan 9 hari Lama’nya *orang hamiL buu.. ? haha . Hah ? 9 buLan doank ? yah, ituLah puncak dari kisah asmara dua insan muda ini. Ku akui aku yang saLah, 9 buLan yang indah di akhiri dengan 9 hari ku ‘gantung’kan hubungan kami. Aku bingung, aku yang saat itu sedang berada di puncak kesibukan’ku dengan berbagai kegiatan ini-itu hampir tak mempunyai waktu untuk sang Kekasih. Kesibukan’ku yang menuntut aku harus seLaLu ada membuat’ku harus meninggaL’kan yang Lain. SebuLan sebeLum’nya dia berubah, bukan Tessa yang ku kenaL, protektif dan pemarah, ku akui itu semua karena kurang’nya perhatian’ku ke dia dan juga sikap’ku yang berubah kepada’nya.

      Apa daya, tepat pukuL 9, tanggaL 9 September 2009 (semester 1, keLas 3 SMA.red) aku mengeLuarkan kata yang membuat’nya menangis dan tak mereLakan hubungan kami berakhir. Sempat bingung, kata-kata seperti apaLagi supaya dia ga nangis dan menerima keputusan’ku yang menyatakan aku mau kami kembaLi berteman, karena aku mau fokus duLu dengan kegiatan’ku. Tapi aku sudah terLanjur membuat Luka di hati’nya saat itu, aku memiLih untuk mundur sejenak, membiarkan dia tenang...

*aku juga ga ngerti kenapa semua harus terkait dengan angka sembiLan*

      Beberapa waktu seteLah itu ternyata gadis ini tetap keukeuh minta baLikan, inbox facebook ga Lepas dari usaha’nya. Aku sempat prihatin, yea Tuhan keLebihan apa yang Kau berikan untuk hamba-Mu ini sehingga dia beLum bisa ngeLepasin aku ? aku meLakukan ini untuk kebaikan kami berdua, agar dia ga tersiksa dengan hubungan ‘gantung’ itu dan aku ga terbebani. Yah, aku memang egois saat itu juga ga bisa memanage waktu...

      Pasti yang membaca cerita’ku ini berpikir betapa bego’nya aku, betapa naif’nya aku. Yah aku pun berkata demikian kepada diriku sendiri. Semua teLah berLaLu, dan ternyata kami memang Lebih baik berteman, yah, setidak’nya aku masih menganggap’nya TEMAN ga Lebih...




THE END...


Eh, satu Lagi. Aku bikin cerita ini bukan untuk membuat seseorang merasa terpojokkan, terutama buat kamu Tess.. Aku Cuma pengen ceritain apa yang aku rasakan saat itu.
      Once Again, aku minta maaf kaLo waktu itu udah bikin kamu nangis :) You are the first for me :) makasih udah baca.




THE END AGAIN... :D

Jumat, 05 Agustus 2011

Jefri Part 1


Mmm, sebeLum saLah paham ! 
ne cerita ada sedikit rekayasa dan fiktif belaka, tapi tetap berdasarkan kisah nyata. Sumpah ga bo’ong. Suer. Beneran ga bo’ong... :D

     JEFRI. Yap, tu bukan nama panggiLan tapi tu nama Lengkap seorang pemuda keLahiran Gumpa 17 juLi 1992 ini (bagi yang ga tau Gumpa tu dimana, tu nama suatu daerah di kaLteng). Entah terinspirasi darimana dan kenapa nama yang diberikan orangtua’nya cuma Jefri. Jefri memiliki tinggi badan yang proposionaL dan berat badan yang menunjang tinggi’nya sehingga membentuk tubuh yang menawan dengan kuLit geLap. KuLit geLap’nya tersebut dia dapat dari kontaminasi gen dari bapak’nya yang orang jawa *sama kayak aku. Hehe ...

     Hubungan’nya Jefri sama aku ? haha, kami teman SD yang Lama tak bersua karena pada saat aku di bangku 5 SD aku pindah ke Jakarta ikut adek dari bapak’ku. Aku ketemu Jefri Lagi saat kami sama-sama menjeLma menjadi dua Pemuda yang dewasa di bangku SMA. Satu keLas. Yah, waktu itu aku pindah Lagi ke kaLteng *ck ck ck hidup merana pindah-pindah...

     Hmm, kaLo dipikir-pikir aku sama Jefri ga terLaLu akrab. Just Friend. Tapi entah kenapa di keLas Tiga SMA aku dekat dengan beberapa orang di keLas yang bagi’ku they are my best friend, saLah satu’nya adaLah Jefri. Kedekatan dengan beberapa orang itu dikarenakan aku sebagai tempat mereka share they’s probLems, dari masaLah di sekoLah, keLuarga, keuangan, percintaan, sampe ke jodoh * (--.”) peramaL kaLe.. . Nah, aku kebetuLan mempunyai masaLah asmara yang sama dengan Jefri, wktu itu pacar kami sama-sama anak asrama kathoLik, sama-sama pacaran di keLas dua SMA, sama-sama putus di keLas tiga SMA, dan menurut’ku putus karena haL yang sama juga. Haha...

     Bagi kami semua, SMA adaLah saat yang paLing menyenangkan, menyedihkan, menegangkan, paLing bekesan deh pokok’nya. Sampe-sampe kami berjanji tetap terus menjaLin kontak siLahturahmi karena kami semua berpencar untuk meneruskan perjaLanan hidup kami. Kami membuat suatu perpisahan di tiap keberangkatan teman kami ke daerah yang mereka tuju. Begitu juga perpisahan kami dengan Jefri.
     Setahun teLah berLaLu, aku yang sekarang meneruskan pendidikan di bangku kuLiah di Kota MetropoLitan sedang Liburan ke kota tercinta’ku di kaLimantan Tengah seLama satu setengah buLan. Di awaL tahun kami berpisah aku masih ada menjaLin kontak dengan Jefri, tapi kemudian any probLem with my phone, and then I changed my number, so some contact missing *huhuhuhu...

     Di tengah Liburan’ku yang sepi karena teman-teman SMA masih sibuk dengan urusan masing-masing, tiba-tiba ada nomor baru masuk ke inbox’ku “deemmaaarrr, km ad d Tamiang kah..?? Hri kamis kita ktmu yok hari Jumat aku pLg k SaLatiga... ntar aku yang traktir, aku kangen marr... by : Jefri “ , ternyata eh ternyata, dia dapat nomor hape’ku dari temen SMA juga yang kebetuLan onLine di facebook. Hohoho, Langsung tanpa kompromi ku sambar hape’ku dan membaLas sms’nya...




to be continued ...

Jefri Part 2


     Di hari yang teLah ditentukan, kami pun akhir’nya bertemu. AwaL’nya sih maLu, giLa aja dah Lama ga ketemu, Lagian dia kan pemuda tampan *uueekkss, hehe, piss Jef ;D. Sumpah, mau ketemu dia aja aku harus piLih-piLih baju *kayak mau ketemuan sama cewek aja (--.”). Yang bego’nya Lagi, aku’Lah yang jemput dia ke rumah’nya, aLasan dia sih motor’nya sudah di kirim ke SaLatiga, tempat dia kuLiah. Aku sih oke-oke aja. Berhubung urat maLu’ku dah putus, jadi waktu jemput dia aku sudah bermodaL tebaL muka dan bertameng’kan basa-basi gombaL “wayoouutthh, gaya sekarang’Lah anak kota !! tetap ganteng kawan’ku ne”. Basa-basi’ku tadi hanya di tepis dengan senyuman dan gaya’nya yang khas dan menurut’ku sok cooL. Huh...

     Saat itu kurang Lebih sekitar pukuL tiga sore. Kami memuLae perjaLanan kami bernostaLgiLa membeLah jaLanan kota manuwu *manuwu = bahasa daerah yang artinya cakep dan sejenis’nyaLah, that is kota Tamiang Layang.

     Sesuai dengan janji’nya, Jefri mengajak aku mencari tempat makan karena dia mau mentraktir perut setan’ku ini yang ga kenaL kenyang *busyyeett. Ada satu haL yang kami Lupa, today is PUASA!! Omaegodd !! ya jeLas’Lah banyak warung makan yang tutup. Huft. Ada sih yang buka, tapi hanya beberapa, dan itu’pun makanan’nya ga Lengkap, warung satu ada Lauk tapi nasi habis, warung Lain’nya ada nasi (goreng) tapi ga ada Lauk *ck ck ck.. . Akhir’nya kami menemukan satu tempat di tengah kota yang Lengkap segaLa-gaLa’nya. Dan ternyata *Jreeeenngg itu tempat merupakan tempat bersejarah bagi aku, Jefri dan teman-teman Lain’nya, yang secara resmi biasa kami pakai untuk merayakan uLang tahun setiap teman kami. LAMONGAN...

     Kurang Lebih setengah jam kami menyantap makanan yang kami pesan sambiL bercerita kehidupan kami seLama satu tahun beLakangan ini, akhir’nya kami pergi ke kasir dan Jefri’pun mengeLuar’kan seLembar uang berwarna merah. *waw aku terpana.LEBAY.. . SeteLah seLesai dengan si kasir Lamongan kami’pun meLanjut’kan perjaLanan nostaLgiLa kami keLiLing kota dan berakhir di rumah saLah satu teman SMA kami juga Diana Corry *cerita tentang Diana?? ntar aja deh,hehehe...

     Di rumah diana kami meLanjut’kan bercengkerama mengingat masa SMA sambiL menemani Diana mencabut uban sang Ibunda * (--.”) . Tanpa terasa hari muLae geLap, dan Jefri minta diantar puLang, kami’pun mengakhiri perbincangan dan berpamitan puLang. daLam perjaLanan Jefri minta berhenti sebentar di minimarket dan mentraktir es krim MAGNUM *hihihi, yummy ...

     Kami meLanjut’kan perjaLanan puLang, daLam perjaLanan aku sengaja ga terLaLu cepat mengendarai motor’ku tercinta, karena aku ga mau kebersamaan kami berakhir dengan cepat, jarang-jarang kan kami yang sudah pada mencar ke berbagai penjuru Indonesia ini dapat moment nongkrong bareng Lagi. Tapi ada pertemuan ada juga perpisahan, akhir’nya sampai’Lah kami dirumah’nya dan hanya say bye *huhuhu, sungguh tega kamu Jef . Dan aku mengarah’kan motor’ku kembaLi ke kota...

     Huft, ituLah sepenggaL kisah’ku tentang Jefri teman seperjuangan’ku. SaLah satu teman yang berharga daLam kisah hidup’ku...
Yang sedikit banyak jadi idoLa’ku juga *hihihihihi ...




the end